About Me

Menuang Rasa , Merajut Asa
>Abid Nurhuda

Asmara Cinta

 

Makna Cinta


Oleh : Abid Nurhuda (Mahasiswa PAI IAIN Surakarta)

Sahabatku, cinta itu butuh kepatuhan. 

Siapapun yang jatuh cinta, pasti akan patuh pada kehendak kekasihnya.

Cinta itu butuh kepatuhan.

Kalau tidak patuh, cintanya cuma di bibir saja.

Cinta itu butuh ketaatan.

Kalau tidak taat, cintanya cuma di bibir saja.

Cinta itu butuh mengalah.

Kalau tidak mengalah, cintanya cuma di bibir saja.

Cinta itu tidak egois.

Kalau masih egois, cintanya cuma di bibir saja.

Cinta itu tidak protes, dan tidak menentang.

Cinta itu tidak bertanya, dan tidak ingin tahu.

Cinta itu adanya patuh dengan apa yang diinginkan kekasih.

Cinta itu adanya taat dengan apa yang dikehendaki kekasih.

Cinta itu tidak butuh akal, cinta sudah punya kecerdasan sendiri.

Dalam banyak hal, akal malah menjadi penghalang cinta.

Cinta itu urusan hati, sedangkan akal urusan pikiran.

Dikala cinta muncul, maka akal nyaris tidak berfungsi.

RENUNGAN :

Nabi Nuh as disuruh membuat perahu.

Dia patuh dan langsung membuatnya, tanpa bertanya.

Dia sama sekali tidak tahu, kalau kelak akan ada banji besar.

Nabi Musa as disuruh melempar tongkat ke laut.

Dia patuh dan langsung melemparnya, tanpa bertanya.

Dia sama sekali tidak tahu, kalau laut akan terbelah. 

Nabi Ibrahim as disuruh menyembelih Ismail as.

Dia patuh dan langsung menyembelihnya, tanpa bertanya.

Dia sama sekali tidak tahu, kalau kelak akan diganti domba.

Post a Comment

0 Comments