Dzikir |
سمعت رابعة العدوية صالحًا المُري يذكر الدنيا في قصصه، فنادته: يا
صالح، من أحبَّ شيئًا أكثر من ذكره.
Aku mendengar Robiah Al-adawiyah melewati orang sholih yang sedang
menyebut-nyebut masalah dunia dalam kisahnya, maka Robiah pun memanggilnya :
Wahai orang sholih, Barang siapa yang ingin mendapatkan (bagian yang banyak
dari dunia) hendaknya dia memperbanyak dzikirnya.
قال عبدالله بن عون:
ذكرُ الناس داء، وذكرُ الله داء، قلت: أي الله، فالعجب منا، ومن جهلنا، كيف ندع
الدواء، ونقتحم الداء؟
Abdulloh bin Aun Berkata : Menyebut manusia merupakan penyakit,
sementara menyebut Allah adalah penyakit. Akupun berkata : Loh Allah? Maka kami
pun terheran-heran dan kaget karena termasuk kebodohan kami adalah bagaimana
bisa kami menyebut (Allah) yang seharusnya adalah obat malah terbalik dengan (Penyakit)
karena ada unsur kemiripan?
قال عبدالله بن وهب: نذرت أني كلما اغتبت إنسانًا أن أصوم يومًا،
فأجهدني، فكنت أغتاب وأصوم، فنويت أني كلما اغتبت إنسانًا أن أتصدَّق بدرهم، فمن
حُبِّ الدراهم تركتُ الغيبة.
Abdulloh bin Wahab berkata : Aku bernadzar bahwa setiap kali aku
menyakiti manusia maka aku wajib ( menggantinya ) dengan puasa sehari, akupun
berpegang teguh dengan hal itu sehingga saat aku menyakiti orang lain, aku
langsung berpuasa dan aku juga meniatkan bahwa setiap kali aku menyakiti orang
lain, aku akan bersedekah dengan satu dirham… maka dari kecintaanku kepada
dirham inilah aku pun bisa meninggalkan (Ghibah) menyakiti hati orang lain.
0 Comments