Dari Hati Ke Hati

 

Hearth

Oleh : Abid Nurhuda

قال محمود بن والان: سمعت عبدالرحمن بن بشر، سمعت ابن عيينة يقول: غَضَبُ الله داء لا دواء له، قلت: دواؤه كثرة الاستغفار بالأسحار، والتوبة النصوح

Mahmud bin Wallan berkata : Aku mendengar Abdurrohman bin Basyar, Aku mendengar Ibnu Uyainah berkata : Kemarahan dari Allah adalah penyakit yang tidak ada obatnya. Maka aku berkata Obatnya itu adalah banyak istighfar di waktu sahur (sepertiga malam) dan taubat nasuha (yang sungguh-sungguh).

 قال محمد بن واسع: إن الذكر إذا خرج من القلب وقع في القلب.

Muhammad bin Wasi’ berkata : Sesungguhnya dzikir itu jika diucapkan dari hati pasti akan sampai (pesan) menyentuhnya ke hati juga.

 

 قال ابن اللباد: إذا خلوت من التعلم والتفكر، فحرِّك لسانك بالذكر، وخاصة عند النوم، وإذا حزبك أمر فاسترجع، وإذا اعتراك غفلة فاستغفر.

Ibnu Al Bad Berkata : Jika Pikiranmu Kosong dari belajar dan merenung, maka gerak-kanlah lisanmu (mulutmu) untuk berdzikir dan khususnya ketika akan tidur, dan jika perkara berat telah menimpamu maka ucapkanlah kalimat istirja’ dan jika kamu telah melakukan kesalahan / kelalaian maka mintalah ampun (kepada Allah).

 

(diterjemahkan dari Kitab Siyar)