About Me

Menuang Rasa , Merajut Asa
>Abid Nurhuda

Materi Khulafa Rosyidin

MATERI            :  SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
KELAS            :  VII, VIII, IX
KOMPETENSI DASAR    :  3.14 Mengetahui sikap terpuji khulafaurrasyidin
INDIKATOR            :  3.14.1    Menjelaskan apa yang dimaksud dengan
                 Khulafaurrasyidin
3.14.2    Menyebutkan sahabat Nabi Muhammad Saw. yang termasuk dalam khulafaurrasyidin
3.14.3   Menjelaskan biografi singkat para
    khulafaurrasyidin
3.14.4   Menyebutkan sifat-sifat terpuji dari
             Khulafaurrasyidin



Sejarah Lengkap Khulafa Rosyidin
SKI





RUMUSAN MATERI

1.    Pengertian Khulafaurrasyidin
Khulafaur Rasyidin berasal dari dua kata yaitu khulafaur dan Rasyidin. Kata khulafa adalah bentuk jama dari kata khalifah yang artinya pengganti/pemimpin, sedangkan kata ar - rasyidin artinya mendapat petunjuk. Khulafaur Rasyidin adalah sahabat terdekat dan utama dari Nabi Muhammad Saw.
Para Khulafaur Rasyidin benar-benar menjadi teladan bagi umat islam sepeninggalan Nabi Muhammad saw, baik dalam kehidupan dimasyarakat maupun dalam penghayatan dan pengamalan akidah islam. Mereka semua menerapkan sistem pemerintahan islam yang telah ditata oleh Nabi saw dengan menjalankan segala prinsip pemerintahan islam yang murni, yaitu menerapkan hukum islam yang konsekuen. Maka masa pemerintahan khulafaur rasyidin terkenal sebagai masa pemerintahan yang mencerminkan islam sebagai rahmat bagi semesta alam, para khulafaur rasyidin menorehkan prestasi gemilang.
Khalifah adalah jabatan tertinggi dalam kepemimpinan islam pasca rasulullah saw wafat. Mereka dipilih oleh umat islam melalui musyawarah. Seorang khalifah wajib menjalankan kepemimpinan sesuai dengan al-quran dan sunnah nabi. Khalifah tidak menjalankan fungsi kenabian, tugas utama mereka dalam hal keagamaan adalah memimpin shalat jumat dimasjid nabawi dan menyampaikan khutbah Jum’at.
Tugas seorang khalifah selain sebagai kepala negara, dia juga menjabat sebagai panglima pasukan islam yang memiliki kewenangan luas dalam hal pemerintahan. Dalam sejarah, tugas nabi muhammad saw sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara diemban oleh empat sahabat terdekatnya secara berurutan. Termasuk dalam tugas tersebut adalah mengurus masalah keagaman umat islam. Keempat penggantinya inilah yang dikenal dengan sebutan khulafaur rasyidin. Secara kebahasaan, khulafaur rasyidin berarti para khalifah yang mendapatkan petunjuk.
2.    Sahabat Nabi yang Menjadi Khulafaurrasyidin
Sahabat Nabi yang dijuluki Khulafaurrasyidin berjumlah empat orang, yaitu
a.    Abu Bakar Ash-Shiddiq (11-13 H/632-634 M)
b.    Umar Bin Khattab (13-23 H/634-644 M)
c.    Utsman Bin Affan (23-25 H/644-656 M)
d.    Ali bin Abi Thalib (35-40 H/656-661 M)

3.    Biografi Khulafaurrasyidin
a.    Abu Bakar Ash-Shiddiq (11-13 H/632-634 M)
1)    Nama, Nasab dan Julukannya
Nama beliau -menurut pendapat yang shahih- adalah Abdullah bin ‘Utsman bin ‘Amir bin ‘Amr bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taiym bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay Al Qurasyi At Taimi. Beliau memiliki kunyah ‘Abu Bakar’. Beliau dijuluki dengan ‘Atiq (عتيق) dan Ash Shiddiq (الصدِّيق). Sebagian ulama berpendapat bahwa alasan beliau dijuluki ‘Atiq karena beliau tampan. Sebagian mengatakan karena beliau berwajah cerah. Pendapat lain mengatakan karena beliau selalu terdepan dalam kebaikan. Sebagian juga mengatakan bahwa ibu beliau awalnya tidak kunjung hamil, ketika ia hamil maka ibunya berdoa,
اللهم إن هذا عتيقك من الموت ، فهبه لي
“Ya Allah, jika anak ini engkau bebaskan dari maut, maka hadiahkanlah kepadaku”
Sedangkan julukan Ash Shiddiq didapatkan karena beliau membenarkan kabar dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dengan kepercayaan yang sangat tinggi. Sebagaimana ketika pagi hari setelah malam Isra Mi’raj, orang-orang kafir berkata kepadanya: ‘Teman kamu itu (Muhammad) mengaku-ngaku telah pergi ke Baitul Maqdis dalam semalam’. Beliau menjawab:
 إن كان قال فقد صد
“Jika ia berkata demikian, maka itu benar”
Allah Ta’ala pun menyebut beliau sebagai Ash Shiddiq:
وَالَّذِي جَاء بِالصِّدْقِ وَصَدَّقَ بِهِ أُوْلَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ
“Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan yang membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa” (QS. Az Zumar: 33)
Tafsiran para ulama tentang ayat ini, yang dimaksud ‘orang yang datang membawa kebenaran’ (جَاء بِالصِّدْقِ) adalah Nabi Muhammad ﷺ dan yang dimaksud ‘orang yang membenarkannya’ (صَدَّقَ بِهِ) adalah Abu Bakar Radhiallahu’anhu. Beliau juga dijuluki Ash Shiddiq karena beliau adalah lelaki pertama yang membenarkan dan beriman kepada Nabi Muhammad  ﷺ..  Nabi ﷺ  telah menamai beliau dengan Ash Shiddiq sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Bukhari:
عن أنس بن مالك رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم صعد أُحداً وأبو بكر وعمر وعثمان ، فرجف بهم فقال : اثبت أُحد ، فإنما عليك نبي وصديق وشهيدان
“Dari Anas bin Malik Radhiallahu’anhu bahwa Nabi ﷺ  menaiki gunung Uhud bersama Abu Bakar, Umar dan ‘Utsman. Gunung Uhud pun berguncang. Nabi lalu bersabda: ‘Diamlah Uhud, di atasmu ada Nabi, Ash Shiddiq (yaitu Abu Bakr) dan dua orang Syuhada’ (‘Umar dan ‘Utsman)”
2)    Kelahiran
Beliau dilahirkan 2 tahun 6 bulan setelah tahun gajah.
3)    Ciri Fisik dan Sikap
Beliau berkulit putih, bertubuh kurus, berambut lebat, tampak kurus wajahnya, dahinya muncul, dan ia sering memakai hinaa dan katm. Abu Bakar adalah lelaki yang lemah lembut, namun dalam hal memerangi orang yang murtad, beliau memiliki pendirian yang kokoh. Bahkan lebih tegas dan keras daripada Umar bin Khattab yang terkenal akan keras dan tegasnya beliau dalam pembelaan terhadap Allah. Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan hadits Abu Hurairah Radhiallahu’anhu:
 “Ketika Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam wafat, dan Abu Bakar menggantikannya, banyak orang yang kafir dari bangsa Arab. Umar berkata: ‘Wahai Abu Bakar, bisa-bisanya engkau memerangi manusia padahal Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, aku diperintah untuk memerangi manusia sampai mereka mengucapkan Laa ilaaha illallah, barangsiapa yang mengucapkannya telah haram darah dan jiwanya, kecuali dengan hak (jalan yang benar). Adapun hisabnya diserahkan kepada Allah?’ Abu Bakar berkata: ‘Demi Allah akan kuperangi orang yang membedakan antara shalat dengan zakat. Karena zakat adalah hak Allah atas harta. Demi Allah jika ada orang yang enggan membayar zakat di masaku, padahal mereka menunaikannya di masa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, akan ku perangi dia’. Umar berkata: ‘Demi Allah, setelah itu tidaklah aku melihat kecuali Allah telah melapangkan dadanya untuk memerangi orang-orang tersebut, dan aku yakin ia di atas kebenaran‘”
Begitu tegas dan kerasnya sikap beliau sampai-sampai para ulama berkata:
نصر الله الإسلام بأبي بكر يوم الردّة ، وبأحمد يوم الفتنة
“Allah menolong Islam melalui Abu Bakar di hari ketika banyak orang murtad, dan melalui Ahmad (bin Hambal) di hari ketika terjadi fitnah (khalqul Qur’an)”
Abu Bakar Ash Shiddiq Radhiallahu’anhu adalah orang yang wara’ dan zuhud terhadap dunia sampai-sampai ketika ia menjadi khalifah, ia pun tetap pergi bekerja mencari nafkah. Umar bin Khattab pun Radhiallahu’anhu melarangnya dan menganjurkan ia untuk mengambil upah dari baitul maal, menimbang betapa beratnya tugas seorang khalifah.
4)    Jasa-jasa
a)    Jasanya yang paling besar adalah masuknya ia ke dalam Islam paling pertama.
b)    Hijrahnya beliau bersama Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam
c)    Ketegaran beliau ketika hari wafatnya Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam
d)    Sebelum terjadi hijrah, beliau telah membebaskan 70 orang yang disiksa orang kafir karena alasan bertauhid kepada Allah. Di antara mereka adalah Bilal bin Rabbaah, ‘Amir bin Fahirah, Zunairah, Al Hindiyyah dan anaknya, budaknya Bani Mu’ammal, Ummu ‘Ubais
e)    Salah satu jasanya yang terbesar ialah ketika menjadi khalifah beliau memerangi orang-orang murtad
5)    Wafat beliau
Beliau wafat pada hari Senin di bulan Jumadil Awwal tahun 13 H ketika beliau berusia 63 tahun.
6) Keteladanan Abu Bakar Abu  Sebagai Khalifah diantaranya
a)    Memerangi orang murtad dan Memberantas nabi palsu
b)    Pengumpulan dan penulisan ayat Al- Qur’an
c)    Memperluas wilayah dakwah islamiah
d)    Rendah hati atau tidak sombong, Berhati tenang, Sederhana, Penyabar, Adil dan suka musyawarah, Dermawan, Penolong bagi kaum tertindas
e)    Senantiasa membenarkan berita dari rasulullah. Keteladanan Karakter Abu Bakar As Sidiq .
b.    Umar Bin Khattab (13-23 H/634-644 M)
1)    Nama, Nasab, Nama Panggilan dan Gelarnya
Nama lengkapnya adalah Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza bin Rabah bin Abdullah bin Qurth bin Razah bin Adiy bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib Al-Qurasyi Al-‘Adawi. Nasab Umar bertemu dengan nasab Rasulullah ﷺ pada Ka’ab bin Luay bin Ghalib. Ia biasa dipanggil Abu Hafsh dan digelari Al-Faruq, karena ia menampakkan Islam ketika di Makkah, Maka Allah Subhananhu Wa Ta’ala memisahkan dengan Umar antara kekufuran dan keimanan.
2)    Kelahiran dan Ciri Fisik
Umar lahir pada tahun 13 pasca tahun gajah. Beliau memiliki warna kulit yang putih kemerah-merahan, wajahnya tampan, tangan dan kakinya berotot, postur tubuhnya tinggi besar seolah-olah ia sedang mengendarai kendaraan, tubuhnya kuat dan tidak lemah. Kalau berjalan, jalannya cepat, kalau bicara omongannya didengar, kalau memukul, pukulannya menyakitkan.
3)    Masa Sebelum dan Sesudah Umar Masuk Islam
Umar merupakan salah satu sahabat utama Nabi Muhammad ﷺ dan juga merupakan ayah dari Hafshah, istri Nabi Muhammad ﷺ. Sebelum masuk Islam, dia dikenal sebagai orang yang berhati keras, kasar dan pemberani. Umar melakukan adat istiadat Jahiliyah, antara lain pernah mengubur putrinya hidup-hidup dan seorang peminum berat. Dia sangat memusuhi dan membenci Islam.
Seperti yang kita ketahui, Umar bin Khattab sebelum masuk Islam adalah orang yang sangat membenci Rasulullah. Peristiwa Islamnya Umar bin Khattab sangat istimewa. Suatu hari Umar mencari Nabi Muhammad Saw untuk membunuhnya. Tengah perjalanan beliau mendapat berita bahwa adiknya yang bernama Fatimah telah masuk Islam. Umar marah dan  pergi ke rumah adiknya untuk membuktikan kabar tersebut. Ketika dia tiba di rumah adiknya, ia mendengar adiknya sedang melantunkan beberapa ayat suci al-Qur`an Surah Thaha ayat 1-8. Mendengar bacaan tersebut, Umar minta adiknya untuk memberikan lembaran tersebut; namun adiknya tidak memberikan bacaan tersebut sebelum Umar mandi. Selesai mandi Umar menerima lembaran yang dibaca oleh adiknya, maka bergetarlah hatinya ketika membaca ayat-ayat awal pada surat Thaha. Kemudian Umar bin Khattab pergi ke rumah Nabi Muhammad Saw dan menyatakan keIslamnnya. Maka bergemalah takbir keluar dari mulut para sahabat yang hadir pada saat itu. Menurut riwayat Umar masuk Islam setelah masuk Islamnya 40 laki-laki dan 11 perempuan atau orang ke-52 yang masuk Islam namun ada juga yang berpendapat Umar adalah orang yang ke-40 masuk Islam.  Dia masuk Islam pada tahun ke-6 kenabian. Dia hidup selama 35 tahun di masa jahiliah dan 30 tahun dalam pangkuan Islam.
Abdullah  bin Mas’ud berkata, “Sesungguhnya masuk Islamnya Umar adalah sebuah penaklukan, hijrahnya adalah sebuah kemenangan, dan pemerintahannya adalah rahmat. Sebelum masuknya umar, kami tidak berani melaksanakan shalat di Ka’bah. Tatkala dia masuk Islam, dia dengan keras melawan orang-orang Quraisy hingga kami bisa shalat di Ka’bah. Kami melakukan shalat dengannya. Rasulullah menamakannya Al-Faruq. Tidak seorang Quraisy pun berani melakukan perbuatan jahat padanya.”
Umar adalah lelaki yang kokoh pendiriannya dan sangat berani. Dia menjadi salah satu sahabat yang selalu dimintai pertimbangan-pertimbangannya oleh Rasulullah. Dia sering memprotes kebijakan Nabi Muhammad Saw. yang dianggap tidak rasional. Misalnya tentang perjanjian Hudaibiyah yang menurut dia merugikan umat Islam. Juga ketika Abdullah bin Ubay, tokoh munafik meninggal, Umar menyarankan untuk tidak dishalatkan. Menurut pendapatnya, dia dikubur langsung karena dia tokoh munafik yang selalu mengganggu dan merugikan umat Islam. Namun Nabi Muhammad tidak melakukan hal itu sampai turun wahyu QS. at-Taubah ayat 84 yang artinya: “Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan RasulNya dan mereka mati dalam keadaan fasik”. Di samping memiliki daya kritis, tegas, dan keras, Umar bin Khattab memiliki sikap yang sangat mulia yaitu seseorang yang amat mudah menangis bila mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
4)    Jasa-jasa Umar bin Khattab
a)    Melakukan penaklukan di beberapa kawasan negeri Syam dan Persia
b)    Orang pertama yang membentuk kantor/kementrian. Seperti kantor tentara, distribusi, pengiriman surat melalui kurir dan membuat mata uang
c)    Orang pertama yang membuat penanggalan Islam dengan menjadikan awal hijrah Rasulullah sebagai awalnya
d)    Melakukan perluasan Masjidil Haram
5)    Wafatnya Umar bin Khattab
Umar bin Khattab wafat setelah dibunuh oleh Abu Lu’luah pada hari Rabu, 4 Dzulhijjah 23 H. Beliau ditusuk dengan sebilah pisau ketika beliau sedang melaksanakan shalat. Setelah wafat, jabatan Khalifah dipegang oleh Utsman bin Affan. Beliau wafat pada hari Rabu, 25 Dzulhijjah 23 H/643 M. Setelah wafat, jabatan kekhalifahan diganti oleh Utsman bin Affan.
        6) Keteladanan Umar Keteladanan diantaranya
a)    keberaniannya menyampaikan kebenaran dan suka bermusyawarah
b)    bijaksana dalam mengambil keputusan dan bersikap adil terhadap semua rakyat.
c)    bersikap toleran terhadap adat yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam
d)    bersifat sederhana dalam kehidupan sehar-hari
e)    bersikap jujur dalam menjalankan pemerintahan
c.    Utsman Bin Affan (23-25 H/644-656M)
1)    Biografi
Khalifah Utsman bin Affan r.a., Utsman bin Affan r.a., nama lengkapnya adalah Utsman bin Affan bin Abil Ash bin Umayyah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf dari suku Quraisy. Lahir pada tahun 576 M di Taif. Ibunya yang bernama Urwah adalah putri Ummu Hakim al Baidha, putri Abdul Muthalib. Nasab Utsman melalui garis ibunya bertemu dengan nasab Nabi Muhammad saw. pada Abdi Manaf ibnu Qushayi. Nasab Utsman bersambung melalui Umayyah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf, sedang nasab Rasulullah saw. bersambung melalui Abdul Muthalib bin Hisyam bin Abdi Manaf. Ayah dari Utsman, Affan adalah seorang saudagar kaya raya dari suku Quraisy. Utsman bin Affan r.a. masuk Islam melalui dakwah/ajakan Abu Bakar r.a., dan menjadi salah satu sahabat terdekat Nabi saw., ia adalah orang kaya dan berasal dari keluarga yang kaya raya, akan tetapi kehidupannya dijalani dengan sederhana, serta sebagian besar kekayaannya adalah untuk perjuangan agama Islam.
2)    Pemerintahan Masa Usman
Utsman bin Affan r.a. sebagai Khalifah Periode pertama Utsman bin Affan r.a. membawa Islam kepada kemajuan yang luar biasa, terutama dari segi perluasan dakwah. Pada masa periode pertama ini segalanya berjalan lancar dan stabil. Periode kedua, khalifah Utsman mengalami berbagai rintangan yang cukup besar, di antaranya adalah pemberontakan dan pembangkangan di dalam negeri yang dilakukan oleh sekelompok orang yang kecewa terhadap baiat khalifah dan beberapa kebijakan pemerintahannya. Utsman memangku jabatan khalifah selama 12 tahun dimulai dari 23-36 H/644-656 M, mulai dari usia 70 sampai 82 tahun. Kepemimpinan Utsman sangat berbeda dengan kepemimpinan Umar, hal ini disebabkan karena ketika Utsman diangkat sebagai khalifah telah berusia 70 tahun serta sifat lemah lembut yang dimilikinya.
3)    Jasa-Jasa khalifah Utsman bin Affan
Prestasi Khalifah Utsman bin Affan r.a :
a)    Memperluas dakwah Islam.
b)    Mengganti gubernur-gubernur wilayah Islam yang ingin memisahkan diri setelah wafatnya khalifah Umar.
c)     Memperbanyak naskah Al-Qur’an yang sudah dibukukan menjadi tujuh eksemplar Membangun bendungan untuk menjaga arus banjir yang besar dan mengatur pembagian air ke kota-kota.
d)    Membangun perekonomian dan menyempurnakan pengaturan administrasi negara.
e)     Membangun angkatan laut.
f)    Membangun jalan-jalan dan jembatan-jembatan untuk memperlancar jalur dakwah dan perekonomian.
g)    Mendirikan masjid-masjid dan memperluas masjid Nabi di Madinah hingga 160 x 150 hasta dengan tiang pualam, dinding batu berukir, bertahta perak, dan atap melengkung.
Wafatnya beliau pada tahun 35 Hijriah, hari juma’at bertepatan dengan tanggal 18 Dzulhijjah. Beliau meninggal saat sedang membaca Al-quran dan dibunuh oleh pemberontak yang berhasil masuk ke rumahnya.
4). Keteladan Usman
Keteladanan Karakter Utsman bin Affan r.a.
a)    Sikap kedermawanan Utsman bin Affan r.a.
b)    Sikap keadilan Utsman bin Affan r.a.
c)    Sikap Kesederhaan Utsman bin Affan r.a.
d)    Sikap Utsman sebagai Diplomat Ulung terbukti ketika diplomasi dengan kafir Quraisy saat Fathu Makkah.
e)    Sikap kejujuran Utsman bin Affan r.a.
d.    Ali bin Abi Thalib (35-40 H/656-661M)
1)    Nasabnya
Menurut Nasabnya : Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an- Nadhar bin Kinanah. Ibunya bernama Fatimah binti Asad bin Hasyim bin Qushay bin Kilab, Ayahnya bernama Abu Thalib yang nama aslinya abdul manaf. Abu thalib adalah paman kandung Rasulullah yang sangat menyayanginya. Ali memiliki saudara laki- laki yang lebih tua darinya, mereka adalah: Thalib, Aqil, dan Ja’far. Dan dua orang saudara perempuan, Ummu Hani’ dan Jumanah.
2)    Kelahiran
Ali dilahirkan di Mekah, daerah Hijaz, Jazirah Arab pada 13 Rajab 21H (15 September 661M).
3)    Julukan
Julukannya adalah Haydar bin Abu thalib. Haydar yang berarti Singa adalah harapan keluarga Abu Thalib untuk mempunyai penerus yang dapat menjadi tokoh pemberani dan disegani diantara kalangan Quraisy Mekkah
4)    Ciri fisik Ali bin Abi Thalib
Ali bin Abi Thalib adalah seorang lelaki yang memiliki perawakan sedang. Tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek. Badannya kokoh, kuat, berisi, dan terlihat tegak gemuk. Kulit beliau coklat (sawo matang), rambut beliau “plontos” yakni berkepala botak, wajah beliau tampan, mata beliau digambarkan lebar dengan pupil mata yang sangat hitam, jenggot beliau lebar, leher beliau kokoh proporsional, pundak beliau lebar nan bidang, lengannya penuh otot dan terlihat kokoh, perut beliau digambarkan besar dan memiliki banyak bulu. Ibnu Abdil Barr menulis yang artinya
“Diantara deskripsi terbaik yang saya tahu tentang Ali r.a adalah bahwasanya beliau itu berperawakan sedang yang cenderung pendek, Matanya lebar dan berpupil sangat hitam. Wajahnya tampan seakan- akan bulan dimalam purnama. Perutnya besar, pundaknya bidang, tangannya tebal- kasr, badannya kokoh kuat, lehernya sedikir bungkuk seakan- akan teko/pedang yang terbuat dari perak. Kepalanya botak, tidak ada rambutnya kecuali pada bagian belakang. Pada bagian pundaknya ada tulang menonjol bagaikan tulang pundak hewan buas pemangsa. Lengan bawah dengan lengan atasnya tak terbedakan karena (seperti) benar- benar bersatu. Jika beliau berjalan maka (badannya bergoyang). Jika beliau memegang lengan seseorang maka seakan- akan nafasnya tertahan sehingga orang tersebut tidak bisa bernafas. Beliau cenderung gemuk dan sangat kuat lengan tangannya. Jika beliau berjalan untuk perang, maka beliau berlari. Hatinya teguh. Orangnya kuat dan pemberani. Selalu menang jika bertarung dengan siapapun” (Al-Isti’ab Fi Ma’rifati Al-Ashab)
5)    Jasa- jasa Ali bin Abi Thalib
a)    Menggantikan posisi tidur Rasulullah saat ingin dibunuh oleh kaum kafir Quraisy
b)    Mengganti beberapa gubernur yang kurang cakap
c)    Menarik kembali tanah milik negara dan harta baitul mal yang dibagikan kepada pejabat gubernur, dan mengembalikan fungsinya untuk kepentingan negara dan kaum lemah
d)    Membangun kota kuffah yang kemudian dijadikan pusat pengembangan ilmu pengetahuan, Nahwu, Tafsir dan hadist
6)    Wafat
Ali bin Abi Thalib wafat diusia 63 tahun karena pembunuhan oleh abdurahman bin Muljam, pada tanggal 19 ramadhan dan Ali menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 21 ramadhan 40 H.
        7) Keteladanan Ali sebagai kholifah diantaranya:.
a)    Cerdas dan pandai
b)    Pemberani dan Sabar
c)    Tabah dalam menghadapi masalah,
d)    Sebagai panglima perang pemberani dan gagah perkasa.

REFERENSI
Abbas, Ngatimin dan Suratno. 2008. Khazanah Sejarah Kebudayaan Islam Kelas X.
Jakarta: Aqila Tiga Serangkai
Al-‘Usairy, Ahmad. 2017. Sejarah Islam. Terjemahan oleh Samson Rahman. Jakarta:
Akbar Media
Ash-Shalibi, Ali Muhammad. 2008. Biografi Umar bin Khattab. Terjemahan oleh
Khoirul Amru Harahap dan Akhmad Faosan. Jakarta: Al-Kautsar
Ibrahim, T dan Darsono. 2009. Tonggak Sejarah Kebudayaan Islam 1. Solo : PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Katsir, Al-Hafizh Ibnu.2012. Tartib Wa Tahzib Kitab Al-Bidayah Wan Nihayah.
Jakarta: Darul Haq
Muafa, Muhammad. Biografi Tokoh Ternama. Diakses dari https://biografi-tokoh-ternama.blogspot.com/2014/06/ali-bin-abi-thalib-khalifah-rasyid-yang-keempat.html?m=1
Nurdin, Muhammad. Deskripsi Fisik Ali bin Abi Tholib. Diakses dari http://irtaqi.net/2018/11/26/deskripsi-fisik-ali-bin-abi-thalib/
Purnama, Yulian. Biografi Abu Bakar As-Shiddiq Diakses dari https://muslim.or.id/8725-biografi-abu-bakar-ash-shiddiq.html
Syalabi, A. 2007. Sejarah Kebudayaan Islam. Terjemahan oleh Muchtar
Yahya). Jakarta: Pustaka al-Husna.
Tamrin. 2006. Sejarah Kebudayaan Islam. Sragen : Akik Pustaka
Ula,Miftachul dkk.. 2014. Buku Siswa Sejarah Kebudayaan Islam Kelas X. Jakarta :
Kemenag
Wahid, Achmadi. 2008. Sejarah Kebudayaan Islam Menjelajahi Peradaban Islam. Yogyakarta : Pustaka Insan Madani

Post a Comment

0 Comments