Akhlak Yang Baik

 Oleh : Abid Nurhuda (Mahasiswa PAI IAIN Surakarta)

 

PERHIASAN MUSLIM YANG PALING INDAH

Perhiasan terindah seorang muslim adalah akhlak mulia. Inilah perhiasan yang dapat dikenang sepanjang masa. Inilah perhiasan yang menjadikan pemiliknya mulia di hadapan manusia dan Allah. Dengan akhlak mulia, seorang Muslim akan terlihat mulia dan berwibawa. Setiap orang yang melihatnya akan terkesima dan kagum oleh keindahan akhlaknya.

Allah menyebutkan akhlak yang baik itu sebagai perangai yang membawa kepada kebaikan,

إِنَّا أَخْلَصْنَاهُمْ بِخَالِصَةٍ ذِكْرَى الدَّارِ

"Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat."[ Shad : 46]

Akhlak yang baik adalah tanda kebahagiaan seseorang di dunia dan di akhirat. Tidaklah kebaikan-kebaikan datang atau didapatkan di dunia dan di akhirat kecuali dengan berakhlak dengan akhlak yang baik.

 Dan tidaklah keburukan-keburukan ditolak kecuali dengan cara berakhlak dengan akhlak yang baik.

Maka kedudukan akhlak dalam agama ini sangat tinggi sekali. Bahkan Nabi صلى الله عليه وسلم ketika ditanya tentang apa yang paling banyak memasukkan seseorang ke dalam surga, beliau mengatakan:

تَقْوى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ

“Bertaqwa kepada Allah dan berakhlak dengan akhlak yang baik.” (HR. At-Tirmidzi, 2004; Ibnu Majah)

Allah telah mensifati Nabi-Nya dalam Al-Qur’an dengan akhlak yang sempurna, akhlak yang agung dan akhlak yang baik.

Allah berfirman:

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ

“Dan sesungguhnya engkau berada di atas akhlak yang agung.”[ Al-Qalam: 4]

Inti pokok ajaran yang dibawa oleh Nabi صلى الله عليه وسلم adalah akhlak yang mulia, dan ini meliputi semua jenis akhlak, baik itu akhlak yang berhubungan dengan Allah, atau berkaitan dengan sesama manusia atau yang berkaitan dengan semua makhluk di alam semesta ini. Nabi  bersabda:

إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik.” (HR. Al-Bukhari )

Keutamaan akhlak yang baik, juga tingginya kedudukan akhlak dalam agama ini, serta baiknya buah yang akan didapatkan oleh orang yang berakhlak dengan akhlak yang baik ketika di dunia dan di akhirat menunjukkan betapa besarnya perhatian Islam terhadap masalah akhlak.

Nabi bersabda:

إِنَّ مِنْ أَحِبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحْسَنُكُمْ أَخْلَاقًا

“Sesungguhnya di antara orang-orang yang paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya pada hari kiamat denganku yaitu orang-orang yang paling baik akhlaknya.” (HR. Tirmidzi, 2649 )

Dan akhlak yang mulia menunjukkan kesempurnaan iman.

  أَكْمَلُ المُؤمِنِينَ إِيمَاناً أَحسَنُهُم خُلُقاً.

Orang-orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya."(HR. At-Tirmidzi, 1162 )

Para Ulama Salaf telah memberikan perhatian yang besar tentang akhlak yang baik.

 Sebagaimana diungkapkan Imam Ibnul Mubarok رحمه الله.

سئل ابن المبارك عن حسن الخلق، فقال: هو بسط الوجه، وبذل المعروف، وكف الأذى.

Imam Ibnul Mubarok ditanya tentang akhlak yang baik, beliau menjawab, Akhlak yang baik itu ialah wajah yang ceria, mencurahkan kebaikan dan menahan diri dari menyakiti (orang lain).

Wallahu a'lam