Larangan Meminta-Minta

 

Larangan Meminta-Minta

Oleh : Abid Nurhuda (Mahasiswa PAI IAIN Surakarta)

مجانبة المسألة وكراهيتها: "الواجب على العاقل مجانبة المسألة على الأحوال كلها، ولزوم ترك التعرُّض، لأن الإفكار في العزم على السؤال، يورث المرء مَهانة في نفسه، ويَحطُّه رَتوة عَن مرتبته، وتركُ العزم على الإفكار في السؤال، يُورث المرء عِزَّا في نفسه، ويرفعه درجة عَن مرتبته" (ص152).

Jauhilah (kalian) dari meminta-minta dan bencilah hal tersebut : Kewajiban bagi orang yang cerdas lagi berakal adalah menjauhkan diri dari meminta-minta dalam keadaan apapun, dan wajib untuk meninggalkan perdebatan/pertentangan yang ada. Karena berpikir untuk melakukan minta-minta itu akan menghasilkan kehinaan dalam diri seseorang dan akan menurunkan derajat serta kedudukannya. Sementara itu jika meninggalkan untuk berpikir meminta-minta niscaya dia akan mendapatkan kemuliaan dalam dirinya dan akan mengangkat derajat serta martabatnya.

 

 حرمة السؤال: قال عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: "مَنْ سَأَلَ النَّاسَ لِيُثْرِيَ مَالَهُ، فَإِنَّمَا هُوَ رَضْفٌ  مِنَ النَّارِ يَلْقُمُهُ، فَمَنْ شَاءَ اسْتَقَلَّ، وَمَنْ شَاءَ اسْتَكْثَرَ" (ص153).

Haramnya meminta-minta: Sahabat Umar bin Khotob berkata “ barang siapa yang meminta-minta kepada manusia untuk memperkaya dirinya sendiri, maka sesungguhnya dia telah mengambil bagian kecil dari neraka yang melahapnya. Dan barang siapa yang ingin maka dia pasti akan merasa cukup , dan barang siapa yang ingin dia pasti akan nekat (melakukan meminta-minta) demi memperbanyak hartanya. (Karena semua itu adalah pilihan dirinya sendiri)

 

وصية عاقل ومُحب ومشفق لابن أخيه: قَالَ مطرف بْن عَبْد اللَّه بْن الشِّخِّير لابن أخيه: "يا بُنَيَّ أخي إذا كانت لك حاجة إلي، فاكتب بها إلي في رُقعة، فإني أصون وجهك عَن ذُلِّ السؤال" (ص154).

Wasiyatnya orang yang cerdas, sayang dan cinta kepada sepupunya, Mutrof bin Abdillah bin Syikhyar berkata : “ Wahai anak saudaraku, jika kamu membutuhkan sesuatu kepadaku maka tulislah semua kebutuhan tersebut pada selembar daun (kalau sekarang kertas) dan berikan itu secara langsung kepadaku, karena sesungguhnya aku menjagamu dari hinanya meminta-minta.

 

 (Di terjemahkan dari Kitab Roudhotul Aqla' wa Nazhatul Fadhola' karya imam Ibnu Hibban)