About Me

Menuang Rasa , Merajut Asa
>Abid Nurhuda

Dia Tidak Tau Tentangmu

 

Menjaga Rahasia Amanah
Menjaga Rahasia


Oleh : Abid Nurhuda (Mahasiswa PAI IAIN Surakarta)



التماس الأعذار وحسن الظن: قال أبو قلابة: "إذا بلغك عَن أخيك شيء تكرهه فالتمس له عذرًا، فإن لم تجد له عذرًا فقل لعل له عذرًا لا أعلمه" (ص193).

Memberikan maaf dan berbaik sangka : Abu Qilabah berkata “ Jika sampai kepada mu tentang kabar dari saudaramu yang menjelekkan mu, maka berikanlah maaf kepadanya, namun jika engkau tidak bisa memberikan maaf kepadanya maka katakanlah “Mungkin saja dia (Saudara yang menjelekkanmu) tidak begitu tau tentangmu”.

 أهمية الاعتذار: "الاعتذار يذهب الهموم، ويجلي الأحزان، ويدفع الحقد، ويذهب الصد، والإقلال منه تستغرق فيه الجنايات العظيمة، والذنوب الكبيرة، والإكثار منه يؤدي إلى الاتهام، وسوء الرأي، فلو لم يكن في اعتذار المرء إلى أخيه خصلة تحمد إلا نفي العجب عَن النفس في الحال، لكان الواجب على العاقل ألا يفارقه الاعتذار عند كل زلة" (ص195).

Pentingnya memaafkan, Memaafkan menghilangkan kegundahan, meringankan kesedihan, menjaga dari kedengkian, dan menghilangkan pengucilan. Sementara jika meremehkan pemintaan maaf akan muncul keburukan-keburukan yang banyak dan dosa yang besar, kebanyakannya seperti muncul tuduhan ataupun prasangka buruk, jika seandainya orang tersebut tidak melakukan pemberian maaf yang terpuji tersebut niscaya dia berada dalam kerugian yang besar, maka sepantasnya orang yang berakal/cerdas agar tidak menghilangkan kata maaf dalam keadaan segelincir apapun.

 السر أمانة وإفشاؤه خيانة: "من حَصَّنَ بالكتمان سره، تم له تدبيره، وكان له الظفر بما يريد، والسلامة من العيب والضر، وإن أخطأه التمكن والظفر، فالحازم يجعل سره في وعاء، ويكتمه عَن كل مستودع؛ فإن اضطرهُ الأمر وغلبه، أودعه العاقل الناصح له؛ لأن السر أمانة، وإفشاؤه خيانة، والقلب له وعاؤه، فمن الأوعية مَا يضيق بما يودع، ومنها مَا يتسع لما استودع" (ص198).

Rahasia adalah amanah dan menyebarkannya adalah khianah, “Barang siapa yang berusaha menjaga rahasia orang lain, maka dia telah sempurna tanggung jawabnya. Dia memperoleh keberuntungan sesuai yang dia harapkan, dia juga selamat dari keburukan dan mara bahaya. Namun jika dia salah, mungkin dia akan tergelincir dan mendapatkan ruginya. Maka sepantasnya bagi orang yang berpegang teguh untuk menempatkan rahasia itu dalam dirinya (wadahnya saja), dan menyembunyikannya dari orang-orang yang ingin membongkarnya. Kalaupun dia terpaksa harus mengemukakan rahasia tersebut, maka harus pilah pilih terhadapa siapa orang yang akan diberitahukannya karena hal itu merupakan ciri orang cerdas dan bertanggung jawab. Sebab rahasia adalah amanah, menyebarkannya (secara serampangan) adalah khianat, sementara hati adalah wadah dan tempatnya, maka ada sebagian hati yang terasa sempit ketika dititipi amanah rahasia tersebut (sehingga malah menyebarkannya) dan ada sebagian hati yang berlapang dada sehingga mampu menjaga amanah akan rahasia tersebut (hal yang dititipkan kepadanya).


(Roudhotul Aqla' Wa Nazhatul Fadhola')

Post a Comment

0 Comments